Babi Hutan |
“Kalau
malas yah gitu akibatnya”. Aku gak tau, hari ini hidup hampa seperti
babi, hidup hanya untuk makan. Tapi aku merasa lebih hina dari babi, babi di
hutan mandiri mencari makan sendiri, lah aku disini lebih malas dari babi,
bahkan untuk sesuap nasi yang aku makan pun ku dapatkan dari hasil mengemis,
mengemis dari orang tua.
Gak
tau ah, aku mau cuek ajalah, aku udah bosan sekarang. Satu hari full aku hanya
bisa tidur dikamar, tidak melakukan apapun. Entahlah, mungkin karena depresi
terhadap masalah yang tak bisa ku selesaikan. Aku mulai ragu dengan segala ini.
Mungkin emang benar kita ini hanya sebagai wayang yang dimainkan.
Gak
ada pilihan dalam hidup, semua hanya pemberian, jika kau dilahirkan dengan
keadaan buta, maka buta itulah yang terbaik bagimu. Karena buta lebih baik dari
pada melihat kekejaman yang sekarang bisa terjadi dimana saja. Persetan dengan
semua pilihan.
Tapi
untungnya semua orang tak tahu akan takdir yang telah dipersiapkan. Yah, jadi
siapain aja jadi orang yang sebaik mungkin. Siapa tahu loe salah satunya yang
menjadi pahlawan dunia ini.
Oug
ia, seharian ini tidurku panjang banget, tapi dari tidur panjang tersebut aku
sadar akan banyak hal. Siapa bilang tidur pagi itu buruk? Bagi sebagian orang
tidur dipagi hari justru harus dilakukan, contohnya satpan yang bergadang,,
loh, jika ia terus mencari rizki ketika paginya, bisa mampus tuh satpam.
Tapi
berbeda dengan ku pada pagi ini, aku emang sudah berniat untuk tidur sepanjang
hari ini. Ternyata tidur ketika segar itu akan memuat capek, sedangkan tidur
ketika capek akan membuat bugar, coba aja sendiri.
Diselang
tidur panjang ku, ada beberapa kali aku terbangun, pertama bangun sekitar jam
sepuluh pagi, gak ada yang ku pikirkan, hanya komitmen ku untuk tidur seharian
yang ku pikirkan dan akhirnya aku tidur lagi.
Bangun
lagi sekitar jam dua siang, tak banyak yang ku lakukan. Mandi, shalat, makan,
dan tidur lagi. Gila bangetkan, bahkan anjing pun gak bisa semales aku,
hahaha... gak tau deh, tapi hal-hal yang seperti ini perlu dilakukan sesekali
dan insyaAllah hanya sekali ini seumur hidup.
Pesan
terakhir. Jangan kalah dengan babi, walau gak bisa membedakan antara yang baik
dan buruk, mereka tetap mencari makannya sendiri. Jangan mau kalah dengan
anjing, walau dia hewan yang sangat buas tapi ia setia. Jangan mau kalah dengan
monyet, walau dia jelek tapi otaknya digunakan untuk berfikir. Tentu
teman-teman gak mau lebih hina dari yang terhina. Mulailah perubahan itu
sekaran!!!