Kamis, 16 Oktober 2014
Bandingan
Yah,,, blakangan ini hanya ingin mengingatkan, bahwa perbandingan putra dan putri itu sudah teramat jauh
Selalu
Kalimat selalu, adalah kalimat yang biasa, namun kesempatan kali ini saya baru menyadari bahwa kalimat selalu adalah kalimat yang sangat berat dijaga, ketika seseorang melakukan hal sepele namun diiringi kata selalu, maka akan menjadi sebuah prilaku yang cemerlang dan sangat indah untuk dikenang,
Rabu, 17 September 2014
Beda cara satu tujuan
Kali ini saya ingin bercerita tentang teman sekamarku yang baru "krisnanda" anak ekonomi islam yg mengandalkan duha untuk mencari rizki.
Tingkah lakunya selalu membuat orang tertawa, entah kenapa yg ia lakukan selalu diluar skenario manusia normal,, kali ini ia memiliki target untuk umroh,,, yah,,, untuk menggapai cita-citanya itu tentu saja ia membikin pasport terlebih dahulu,, namun ketika membikin pasport nama haruslah terdiri dari tiga kata,, terpaksa ia mengkolaborasikan namanya dan bapak serta kakeknya.
Tidak berhenti disitu,, yg saya anehkan adalah belakangan ini ia suka menonton tv, setelah ditanya ternyata ia menonton hanya untuk menjawab kuis yg berhadiahkan umroh,,,@€&¥$
Rabu, 06 Agustus 2014
Andi Riska (sepupu)
Senin, 28 Juli 2014
Surga dan Neraka
Gua narsis di masjid seribu tiang, Jambi |
Ada banyak sekali pertanyaan dalam benak ini, surga dan neraka?
Apakah sudah tercipta?
Apakah zat yang nyata atau hanya kesenangan/kepedihan semata?
Sekarang timbul pertanyaan baru dalam benakku
Jika di surga dari sekian banyak makanan, minuman, kepuasan, hiburan dan segala hal yang menyenangka kenapa nabi Adam masih memakan buah khuldi?
Apakah bakal ada Adam kedua setelah hari pembalasan
Waahu a'lam bissawab
Jumat, 25 Juli 2014
Zulhadi (teman lamo dari al-Azhar)
Zulhadi makan bakso |
Tak disangka, teman lama yang sangat saleh datang. Zulhadi seorang mahasiswa al-azhar kini tepat berada di depan rumahku, terlalu banyak kenangan kami di ma'had sehingga tak bisa ku ceritakan satu-persatu, tapi yang paling ku ingat ia merupakan sesosok yang memiliki integritas yang tinggi. Apa yang ia katakan adalah apa yang ia perbiat. Sukses selalu kawan
Sabtu, 19 Juli 2014
Dekat Dengan Tuhan
"Hari ini gua mau pulang bersama adik tercinta" Well Come To jambi
Titin, Adik narsis penuh sensasi |
yah, ketika itu emang mungkin pengalamanku yang kesekian kalinya mudik dengan pesawat, namun pengalaman mudik kali ini adalah pengalaman yang paling ekstrim, karena cuaca yang tak mendukung,,,, gile men, gua mabok dalam pesawat, tapi ketika itu pula aku merasa sangat dekat dengan Tuhan.
Jumat, 06 Juni 2014
Rihlah Tazakka (alumni PP Assalam) yang kelelahan
Berikut,, beberapa foto yang diambil dari alumni Tazakka,,, hehehe keep smile selalu buat teman seperjuangan,,
Al-Hakim (Ketua Ta'lim 2011) |
Leboks (gaya kanji dalem) |
Muharrik (mengunggulkan kepala botaknya) |
Syauqi (BOS) |
Datuk Imran (styl Sasuke) |
Jauhari (dengan penutup kepala) |
Bele Suryo (Perkasa nan anggun) |
Irja (menrenungkan nasib kedepan) |
Rian (Seolah2 memikirkan sesuatu) |
Ari NYEEENN (Aktivis Bibir Tebal) |
Hebodring (sengaja tidur biar difoto) |
Najib (dengan gaya bibir terbuka) |
Hudi (kesangarannya pun terlihat ketika tidur) |
Minggu, 01 Juni 2014
Assalam al-Islami
Rihlah Bersama Teman |
ini beberapa kengangan bersama mereka.
Berfoto bersama at Tangkuban perahu |
Satri Berkuda |
at ITB |
Bersama Bunga-Bunga Berbahagia |
Kota Mati |
Membeli buah tangan buat adik kelas tercinta |
Jumat, 30 Mei 2014
Numarical Majority but Technical Minority
Oleh : Andi Musthafa Husain
$yJ¯RÎ) tbqãZÏB÷sßJø9$# ×ouq÷zÎ) (#qßsÎ=ô¹r'sù tû÷üt/ ö/ä3÷uqyzr& 4
(#qà)¨?$#ur ©!$# ÷/ä3ª=yès9 tbqçHxqöè?
Orang-orang
beriman itu Sesungguhnya bersaudara. sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan)
antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat
rahmat.(al-Hujurāt[49] :10)
Tim Kece PPUII "2011" |
Segala puji bagi Allah
yang telah menciptakan alam semesta ini, yaitu alam yang tampak oleh mata dari
berbagai makhluk ciptaan-NYA, berlari dan melata di bumi, berterbangan di udara
serta berenang di lautan. Maha kuasa Allah menciptakan alam yang tiada tampak
oleh mata dengan segala makhluk ciptaannya yang ghaib, maha besar zat, sifat
serta pengetahuan-MU ya Allah.
Maha sempurna
ciptaan-MU ya Allah, siang bersinarkan matahari, malam berlampukan bulan yang
dihiasi kelap-kelip bintang di langit kelam, bummi yang terhampar luas
berpasakkan jutaan gunung, awan yang berarak tak pernah putus, hujan yang
menyirami bumi ini menumbuhkan berbagai macam tumbuhan dengan aneka rasa yang
berbeda-beda.
Tuhan yang tidak pernah
kantuk, tidak pernah lelah, sepanjang tahun terus-menerus berkuasa dan
mengetahui keadaan hambanya. Menangis anak kera di hutan meminta air susu
ibunya, menetas sebutir telur ikan di dasar lautan, mencicit anak burung di
ranting meminta perlindungan dengan ibunya. Berputar dunia ini pada porosnya,
semua itu tak lepas dari penglihatan, pendengaran, dan pengetahuan-MU ya Allah.
Shalawat beertangkaikan
salam berpucukkan rindu berantingkan kasih sayang semoga tetap tercurahkan
kepada baginda alam, putra Abdullah, buah hati Siti Aminah, Habibullah kekasih
Allah, beliau manusia agung Muhammad sallalāhualaihi wa sallam yang
selalu kita tunggu syafaatnya di hari akhir kelak. Rasul yang selalu rindu dan
merindukan kita, orang yang sanggup bermandikan darah berselimutkan pedang demi
menegakkan kalimat lāilāhaillallah di muka bumi ini sehingga kita dapat
menikmati Indahnya Islam pada saat ini.
Pancasila
Setiap penduduk bangsa Indonesia tentu sudah hapal pancasila.
Pancasila sudah diajarkan pada rakyat semenjak kecil, ketika di Sekolah Dasar
tentu setiap guru telah mengajarkan isi kandungan serta menyuruh pada peserta
didiknya untuk menghapal pancasila. Pancasila sebagai pedoman untuk rakyat
seharusnya sudah menjadi darah daging Indonesia itu sendiri. Seharusnya bangsa
Indonesia mengamalkan semua prilaku dan tindakan yang tidak lepas dari
pancasila.
Setiap pembuatan UUD 45’ tidak boleh
melenceng atau keluar dari konsep kelima pancasila tersebut, tentu semua
undang-undang yang beredar sekarang semuanya berada dalam koredor pancasila.
Penulis yakin bahwa anak SD saja sudah hapal akan lima pancasila yang menjadi
konsep utama bangsa Indonesia. Akan tetapi, sedikit ragu semua telah
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Saat ini bangsa Indonesia akan
memilih Presiden atau pemimpin yang akan memimpin Indonesia lima tahun kedepan.
Sedikit prihatin bahwa untuk memilih pemimpin saja kita sebagai bangsa
Indonesia belum bisa bersatu. Sebagai contoh, politik yang menjatuhkan capres
dan cawapres satu sama lain. Sebenarnya penulis yakin bahwa para politis jauh
lebih memahami sila ke-3 yaitu “Persatuan Indonesia”. Lantas, seharusnya
siapapun yang menjadi pemimpin bangsa kedepan maka sebaiknya bagi kita
mentaatinya.
Apakah tidak malu, tak kala seorang
telah menghina pemimpinnya setelah pemimpin tersebut jadi presiden. Seharusnya
pemilihan presiden ini bisa menjadikan Indonesia lebih berpikir jernih dan
menjadi satu kesatuan. Jika faktor Internal saja Indonesia tidak bisa bersatu,
bagaimana dengan hubungannya dengan negara lain.
“Bhineka Tunggal Ika” sebuah kata
yang dipegang teguh oleh garuda Indonesia dengan cengkramnya. Tentu pemimpin
terdahulu telah memikirkan semboyan ini dengan sangat matang untuk dijadikan
pedoman. Walaupun berbeda-beda tapi tetap satu juga, Indonesia terdiri dari
kepulauan-kepulauan kecil dan besar, memiliki beraneka ragam suku dan budaya,
kaya akan bahasa dan sumber daya alam, akan tetapi perbedaan tersebut
seharusnya tetap menjadikan Indonesia satu kesatuan yang sangat kuat.
Muslim itu Saudara
Pada surat al-Hujurāt ayat 10 yang artinya “Orang-orang beriman itu
Sesungguhnya bersaudara. sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara
kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat”. Telah
diterangkang kepada kita bahwa umat muslim di Indonesia bahkan di dunia
sebenarnya adalah saudara. Akan tetapi, jika kita amati lebih lanjut ayat ini
maka kita akan menemukan kata perselisihan di antara umat muslim itu sendiri,
maka Allah memerintahkan kita untuk menyatukan dan memperbaiki hubungan di
antara kita agar kita semua mendapatkan rahmat-NYA.
Rasulullah sebenarnya juga telah memprediksi semua bencana dan
problem yang terdapat pada umatnya. Seperti keadaan umatnya di akhir zaman,
umat muslim akan sangat banyak kelak di akhir zaman akan tetapi sangan sedikit
peranannya. Umat muslim di akhir zaman seperti buih yang terombang-ambing di
laut luas, jikala ombak mebawanya ke tepi maka terbawalah buih tersebut menuju
tepi dan begitu juga jikala ombak menuju tengah maka buih tersebut akan terbawa
ke tengah.
Imam Munawir menerangkan dalam bukunya Kebangkitan Islam dan
Tantangan-Tantangan yang Dihadapi Dari Masa Kemasa bahwa membahas kondisi
umat Islam di Indonesia merupakan sesuatu yang unik. Keunikan itu dapat dilihat
dari besarnya kuantitas para pemeluk agama Islam yang terdapat di Indonesia,
akan tetapi kecil peranannya dalam agama itu sendiri. Terutama dalam urusan
politik, sangat sedikit yang memanfaatkan dasar-dasar pada aturan Islam.
Wilfred Cantwell Smith berasumsi bahwa kebangkitan Islam nanti akan
dipelipori oleh bangsa Indonesia, tentu saja ia berkata demikian dengan data
dan dasar yang meyakinkan. Namun, pandangan demikian akan banyak mengundang
pertanyaan-pertanyaan, sebab umat Islam Indonesia sendi yang lebih berhak
menilai.
Memang diakui bahwa Indonesia menjadi negara yang umat Islam terbesar,
akan tetapi orang akan melihat sejauh mana cita-cita Islam mewarnai dalam
seluruh kerak dan corak kehidupan, baik dalam lapangan hidup bermasyarakat
maupun dalam pemerintahan. Dapatlah ditarik kesimpulan sementara bahwa ternyata
kaum muslim Indonesia adalah mayoritas berfungsi minoritas, atau dapat diberi
predikat “numarical majority” (banyak bilangannya) akan tetapi “technical
minority” (sedikit dalam peranannya).
Hal yang seperti ini dapat terjadi karena beberapa faktor seperti:
latar belakan pendidikan, lingkungan, kedudukan, keturunan, pemerintahan dan
banyak lagi lainnya. ketentuan dan pernyataan yang demikian tentu membawa pola
pikir dan pandangan tentang Islam berbeda antara satu dengan yang lainnya.
Toleransi
Berbeda pendapat itu biasa, bahkan bagi umat muslim berbeda
pendapat itu adalah rahmat. Rasulullah SAW bersabda “perbedaan pendapat umatku
adalah rahmat” (al-hadist). Dari sabda rasul ini kita dapat mengetahui, bahwa
rasul juga mengetahui bahwa umatnya akan berselisih dan perselisihan itu
sebenarnya adalah rahmat.
Betapa indahnya jikala Indonesia ini membangun negara bersama
saling toleril terhadap perbedaan, tidak ada caci-maki antara satu kubu dan
kubu lainnya. setiap sisi memiliki sisi positif dan sisi negatif. Tapi, perlu
kita ingat toleransi dilakukan dengan sangat bijak, terkadang kita menemukan
beberapa tindakan yang memang seharusnya diambil tegas dan dihukum secara
tegas, akan tetapi malah di toleril oleh beberapa pihak.
Dari Abu Sa'id Al Khudri radhiyallahu anhu, ia berkata : Aku
mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda : “Barang siapa di
antaramu melihat kemungkaran, hendaklah ia merubahnya (mencegahnya) dengan
tangannya (kekuasaannya) ; jika ia tak sanggup, maka dengan lidahnya
(menasihatinya) ; dan jika tak sanggup juga, maka dengan hatinya (merasa tidak
senang dan tidak setuju) , dan demikian itu adalah selemah-lemah iman”.(Muslim
no:49)
Dari hadist di atas kita dapat mengetahui bahwa ada beberapa faktor
hukum yang seharusnya diambil tegas. Barang siapa yang melihat kemungkaran maka
hendaklah kita mencegahnya dengan tangan, hal ini berupa tindakan, tindakan
yang dapat mengubah seseorang, atau mencegahnya secara langsung.
Akan tetapi, jika tak sanggup dengan tangan, atau tidak memiliki
kekuasaan maka hendaklah kita mencegahnya melalui lisan, melalui
perkataan-perkataan yang penuh dengan nasehat serta menerangan dengan tegas
bahwa ia sedang melakukan kesalahan. Menasehati seseorang harus dengan kadar
kemampuannya agar kelak tidak ada perasaan yang menyindir atau kesalah pahaman
antara keduanya.
Apabila tidak kuat melakukannya dengan tangan maupun lisan maka
alternatif teraakhir adalah dengan hati. Seseorang yang melihat kemungkarang
bisa saja menasehati temannya melalui hati. Maksudnya disini adalah mendo’akan
orang yang telah melakukan kemungkarang tersebut, dengan do’a tersebut semoga
Allah memperbaiki serta memberinya hidayah hingga tidak berbuat mungkar
dikemudian harinya.
Ya Allah jadikanlah bangsa Indonesia ini bangsa yang makmur, bangsa
yang bermoral, bangsa yang selalu Engkau rahmati, bangsa yang menjunjung tinggi
kalimat lāilāhaillallah. Jadikanlah bangsa ini bangsa yang toleransi,
bangsa yang memiliki pemimpin yang sidiq, amanah, tabligh, fatonah. Wallāhu
a’lamu bi ash-shawāb. []
Andi
Musthafa Husain
Ponpes
UII, FIAI, Tarbiyah 2013
Kamis, 22 Mei 2014
Kekuatan Do’a
Oleh : Andi Musthafa Husain
#sÎ)ur y7s9r'y Ï$t6Ïã ÓÍh_tã ÎoTÎ*sù ë=Ìs% (
Ü=Å_é& nouqôãy Æí#¤$!$# #sÎ) Èb$tãy (
(#qç6ÉftGó¡uù=sù Í< (#qãZÏB÷sãø9ur Î1 öNßg¯=yès9 crßä©öt
Dan
apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, Maka (jawablah),
bahwasanya aku adalah dekat. aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa
apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala
perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada
dalam kebenaran. (Q.S. Al-baqarah[2]:186)
Andi at Gunung Merapi |
Salawat serta salam kepada baginda
rasulullah salallahualaihiwasallam, berkat beliaulah kita bisa menikmati
Islam seperti sekarang, seorang hamba pilihan tuhan yang telah mengubah dunia
jahiliah menjadi dunia yang penuh dengan ketentraman, rasul yang sangat kita
rindukan dan merindukan kita, semoga kita semua mendapat safaatnya di hari
akhirat kelak.
Seribu
Satu Cara Tuhan Menjawab Doa
Alkisah, ada seorang dokter
spesialis yang barnama Ardha(bukan nama sebenarnya, nama aslinya adalah Dr. Ishan). beliau hendak survei ke salah satu rumah sakit
yang jauh dari tempat tinggalnya, sehingga pergilah dokter tersebut dengan
pesawat terbang. Di tengah perjalanan ternyata mesin pesawat mengalami gangguan
sehingga membuat pilot pesawat tidak dapat melanjutkan perjalanan dan mendarat
di bandara terdekat.
Akibat tertundanya penerbangan ini
dokter pun merasa gelisah. Dokter berkata kepada kepala pesawat “sungguh, saya
ini dokter yang sangat dibutuhkan, beberapa nyawa tergantung pada sekian menit dari
waktuku, mak tolonglah agar mempercapat penerbangan ini. Lantas kepala pesawat
menjawab “bapak, jikala sudah tak sabar untuk menunggu kami, maka bapak boleh
memakai mobil untuk pergi ketempat tujuan bapak, jaraknya hanya tiga jam
perjalanan darat dari sini” ujar kepala pesawat.
Setelah berbicara banyak dengan
kepala pesawat, akhirnya dokter menyetujui usulannya untuk berpergian melalui
transportasi darat. Pergilah dokter tersebut dengan beberapa penumpang lainnya.
ketika perjalanan berlangsung sekitar dua jam, hujan deras turun sehingga
membuat sopir tak mampu melihat jarak yang jauh. Hal ini membuat sopir terpaksa
melambatkan laju mobil.
Empat jam telah berlalu, namun belum
sampai juga. Kejadian ini membuat sopir lelah dan mengambil kesepakatan untuk
beristirahat sejenak. Ketika sopir, dokter Ardha dan penumpang lainnnya keluar
dari mobil, pada saat itulah mereka menyadari bahwa mereka telah tersesat.
Mereka tetap sepakat untuk istirahat sejenak pada sebuah gubuk tua milik
seorang penduduk di sana.
“Silahkan masuk” ujar pemilik rumah
tersebut. Ibu pemilik rumah tersebut terlihat begitu ramah. Tanpa basa-basi ibu
tersebut menyediakan minuman dan beberapa makanan ringan. “silahkan dimakan,
untuk memulihkan kesegaran badan anda” ujar ibu tua tersebut kepada dokter
Ardha.
“Ibu baik sekali, semoga doa ibu
senantiasa dikabulkan oleh Allah” dokter Ardha berkata. “Sungguh bapak itu
musafir, doa bapak akan jauh lebih terkabulkan dari saya, dari dulu saya tak
pernah berhenti berdoa untuk kesembuhan anak saya, beberapa rumah sakit disini
tak bisa berbuat banyak, dan beberapa sisanya hanya bisa memberikan rujukan
untuk menghadap dokter Ardha yang katanya bisa menyembuhkan penyakit anakku.
Namun sayang saya hanya orang miskin dan tak bisa pergi ketempat nan jauh disana”
jawab ibu tua tersebut dengan merunduk.
“demi Allah, sungguh do’a ibulah
yang membuat mesin pesawat rusak dan hujan deras sehingga membawa saya ke gubuk
sederhana ini, saya dokter Ardha” ujar dokter ardha dengan nada tinggi karena
salut.(kisah ini diambil dari http://www.kisahinspirasi.com/)
Dari kisah tersebut kita dapa
mengetahui betapa kuatnya sebuah doa, namun terkadang kita tak sabar untuk
memperolehnya pada waktu yang tepat. Sangat banyak cara tuhan untuk mengabulkan
doa hambanya, kisah ini salah salah satu dari sekian banyak cara Allah menjawab
doa.
Doa Pasti
Dikabulkan
Ketika manusia berdoa, mungkin
terbesit pertanyaan “apakah pertanyaan saya akan terkabul?”. Beberapa doa
terkadang tidak terkabul dalam kehidupan kita. Itu yang selama ini kebanyakan
manusia pahami, tapi sesungguhnya ia belum mengetahui manfaat serta mudharat
yang akan ia dapatkan setelah terkabulnya doa tersebut.
Setiap orang pastilah pernah berdoa. Pertanyaannya, apakah setiap
doa yang kita lantunkan selalu diterima dan dikabulkan, penulis katakan “ya”.
Ada tiga macam cara Allah menjawab doa hambanya.
Pertama, dijawab secara kontan (langsung). Hal inilah yang banyak
dimengerti oleh orang dan yang paling diharapkan oleh seluruh orang. Kejadian
seperti ini cenderung lebih mudah prosesnya , namun doa seperti ini bisa
diterima oleh hamba apabila hamba tersebut memang sudah layak untuk menerima
doa tersebut.
Seperti halnya kita berdoa sesuatu, seperti dibanyakkan rizki,
sehat jasmani maupun rohani, dimudahkan segala urusan ataupun doa lainnya.
seketika itu pula Allah menjawabnya dan memberikannya. Atau disaat kita tak
memiliki uang, seketika itu juga Allah menjawabnya dengan teman yang berbaik
hati atau dari jalan lainnya. begitu banyak jalan Allah untuk menjawab doa kita
secara sepontan.
Kedua, dijawab setelah dimatangkan. Belum tentu kita berdoa sekarang dan
langsung dijawab dengan waktu singkat. Seorang yang menerima doa seperti ini
biasanya adalah hamba yang menurut Allah memang belum pas untuk menerima doanya
sendiri. Maka, Allah mematangkannya, sehingga ia mampu untuk mendapatkannya
pada waktu yang tepat.
Allah mengetahui terhadap diri kita bahkan lebih dari kita
mengetahui diri kita sendiri. Seorang yang telah lama meminta untuk menikah
ternyata belum menemukan pendamping hidupnya setelah sekian lama. Dengan
keadaan yang sedemikian maka yakinlah sesungguhnya Allah memang telah
menyiapkan seorang yang jauh lebih mapan untuk pendampingnya.
Sungguh Allah mengetahui apa yang tidak kita ketahui, dalam
firmannya surat Al-baqarah ayat 30 Allah mengingatkan malaikat yang berbunyi
“sesungguhnya Aku (Allah) mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”
Ketiga, dijawab Allah namun diganti dengan sesuatu yang lebih baik. Tidak
selama yang diminta oleh manusia baik
untuk manusia itu sendiri. Makanya, Allah mengetahui hal itu dan menggantinya
dengan yang jauh lebih baik, akan tetapi kebanyakan kita tidak menyadarinya.
Seperti halnya anak SD yang telah meminta dibelikan motor oleh
ayahnya, hal ini bisa saja dikabulkan, namun tentu lebih banyak mudharatnya
daripada manfaatnya, itu contoh mudahnya. Kebanyakan dari kita meminta sesuatu
yang sesungguhnya diri kita belum pantas bahkan tidak pantas oleh hal itu.
Bisa saja seseorang terlahir dengan sangat bodoh, dengan sangat
susah untuk menerima pelajaran, tiap harinya ia berdoa agar dicepatkan dalam
menghapal. Sungguh Allah itu mengetahui masa depan kita sebagai hambanya. Bisa
jadi apabila kita terlahir dengan keadaan sehat maupun kemampuan otak yang
melebihi kelebihan orang lain kita menjadi sombong, angkuh, dan meremehkan orang
lain.
Dengan kerja keras untuk mempelajari sesuatu justru membuat kita
lebih giat dalam belajar. Masih banyak contoh lainnya, oleh karena itu, lebih
baik kita bersyukur dengan keadaan kita. Yakinlah terhadap apa yang telah
diberikan Allah kepada kita, itulah yang terbaik.
Allah berfirman dalam Al-qur’an “Diwajibkan atas kamu berperang,
Padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. boleh Jadi kamu membenci
sesuatu, Padahal ia Amat baik bagimu, dan boleh Jadi (pula) kamu menyukai
sesuatu, Padahal ia Amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak
mengetahui.” (Q.S. Al-baqarah[2]:216)
Dari ayat di atas kita mengetahui sesungguhnya belum tentu di mata
manusia baik akan tetapi baik juga di mata Allah, bisa saja yang kita benci
selama ini adalah sesuatu yng baik bagi kita, keluarga, lingkunga, lingkungan,
maupun dunia serta akhirat kita. Oleh karena itu syukurlah yang membuat kita
menjadi serba berkecukupan.
Ya Allah, berikanlah hambamu ini jalan hidup yang terbaik bagi-MU.
Kabulkanlah doa kami yang memang sudah layak menjadi hak kami, tundalah doa
kami jika memang doa tersebut belum layak untuk kami, serta gantilah doa kami
apabila doa tersebut tak baik bagi urusan kami, amin . Wallāhu a’lamu bi
ash-shawāb. []
Andi
Musthafa Husain
Ponpes
UII, FIAI, Tarbiyah 2013
Tulisan ini telah diterbitkan PPUII
Langganan:
Postingan (Atom)
Memulai Bisnis Mentok (Sebuah Tulisan Amatir)
Dengan berbagai alasan melihat situasi dan kondisi di perdesaan, akhirnya saya mencoba untuk berternak entok. Pada dasarnya entok diterna...
-
Vina D N, gak terlalu cantik sih,, tapi adem aja lihatnya Kalau dibilang selalu bahagia itu pasti tidak, apalagi dengan pasangan hidup....
-
Dengan berbagai alasan melihat situasi dan kondisi di perdesaan, akhirnya saya mencoba untuk berternak entok. Pada dasarnya entok diterna...
-
Kali ini saya ingin bercerita tentang teman sekamarku yang baru "krisnanda" anak ekonomi islam yg mengandalkan duha untuk mencari ...