25
sepember 2012,,,,, saya mulai pada tengah malam, pada hari ini di mana bisa di
katakan hari kedua saya setelah pindah kamar. Tidur nyenyak emang menjadi suatu
barokah yang tak ternilai harganya, ya malam itu tepatnya pukul 01.00 saya
terbangun akibat sebuah pukulan keras yang mengenai wajah saya seketika itu
saya berkata di dalam hati “oug mungkin cuman mengigau” tak lama kemudian
sebuah hantaman yang tak kalah keras juga mengenai kepala saya “aseeem” ucap saya pada malam itu, dikarenakan
tidak bisa menyambung tidur sayapun bergegas menyiapkan pakaian, memakai sarung
serta tidak lupa tuk membawa alquran, sayaapun mulai shalat sunah malam, dan
mengaji sambil menunggu azan subuh di komandangkan.
Smester
3 yang mendapat jadwal kuliah setelah shalat subuh satu persatu berdatangan
menuju kelasa yang baru di bangun tahun yang lalu, berarti rombongan kamilah
yang pertama menyicipi berada di kelas baru, selain itu kami juga mendapatkan
salah seorang dosen faforit yang dulunya adalah seorang dosen dari guru kami(wow
us and them one teacher)
Dalam
kelas kami semua mendapatkan banyak sekali pelajaran pelajaran yang langsung di
peraktekkan oleh dosen, arti kata, kami mendapatkan ilmu yang kami sendiri yang
menemukan jawabanya, salah satu ilmu yang saya peroleh adalah tetang tugas
makhluk yang bernama syaiton.
dosen: ‘ adakah yang tau tugas syaiton???
dosen: ‘ adakah yang tau tugas syaiton???
Kebanyakan mahasiswa
menjawab dengan lantangnya sambil mengatakan,” menganggu manusia,,,,,”
“Seandainya manusia itu konsisten
untuk beribadah kepada Allah otomatis syaiton akan kalah ..... dan ketika
manusia yang kalah manusia akan masuk nerakah dan apakah syaiton yang
melaksanakan tugasnya akan mendapatkan apresiasi plus karena melaksanakan
tugasnya dengan baik??” kata dosen
Seketika itu juga segenap mahasiswa yang berada dalam
ruangan tersebut terdiam ,, Itulah sesungguhnya menggoda manusia adalah pilihan
hidup syaiton bukan tugas” sambung dosen menerangkan pelajaran
Hati saya sejenak agak termenung , memang, saya ini
telah banyak mendapatkan ilmu dari Allah tapi apakah saya mengamalkannya dalam
ke diri saya sendiri???
ada tanda tanya besar yang tersimpan dalam ilmu-ilmu yang saya miliki
ada tanda tanya besar yang tersimpan dalam ilmu-ilmu yang saya miliki
Ada satu lagi cerita yang di sampaikan dosen tentang
bagaimana Allah menyampaikan pesannya kepada hamba melalui perantara- perantara
yang ada. Al kisah sekitar setahun yang lalu beliau mengadakan pertemuan di
thailand, ketika di pesawat beliau kehilangan bbnya yang ia letakkan dalam saku
ikat pingang, dengan tenang ia membaca, pesan apakah yang di sampaikan Allah
kepada hamba... oh ia ternyata hari itu adalah hari jum’at. Pada saat mau
kembali ke indonesia, beliau kehilangan sebuah kamera digital, beliaupun
mencoba kembali membaca pesan apa yang di sampaikan maha pencipta kepada hambanya,
oh ia hari itu adalah hari jumat.......
Setelah 2 kali
meninggalkan shalat jum’at yang ketiga adalah kafir hukumnya, maka harus
bersahadat kembali, ehhh ternyata beliau di uji oleh ALLAH pada hari jum’at
esoknya beliau di panggil oleh mentri untuk menghadiri rapat yang tiketnya
sudah di pesankan pada jam 11.40 wib,, mendengar akan hal tersebut beliau
berdo’a “ ya ALLAH mudahkanlah dalam urusan saya”. Tak lama kemudian wakil dari
mentri tersebut menelpon menyatakan keberangkatan beliau di percepat dengan
konsekuensi pertambahan uang tiket di bayar sendiri. ALHAMDULILLAH ucap beliau
dengan lega dan bahagia. Hari jum’at pagi beliau menghadap ke bandara dan
menyatakan untuk memajukan jadwal penerbanganya dengan membayar uang sebesar
500rb an. Ya Allah qu persembahkan uang 500rb untuk menghadap panggilan MU”.
“ALLAH MENGETAHUI APA YANG KAMU TIDAK KETAHUI”.
Beliaupun dapat melaksanakan sholat jum’at bersama dengan pak mentri dan ntah
bagaimana amplop yang di berikan kepada beliau lebih tebal dari yang biasanya.
Semoga kita bisa mengambil pelajaran yang terdapat pada kisah beliau,,,beliau
adalah DRS Heri susanto M. HUM. Dosen filsafa univ gadjah mada dan dosen
statistika univ islam indonesia.